Raudal Tanjung Banua: Sapu Enau, Sapu Ijuk

Posted by Padang Cahaya on April 27, 2012

Sapu enau, sapu ijuk, adalah sebuah puisi karya Raudal Tanjung Banua. Saya mendapati puisi ini dari koran Suara Merdeka. Raudal Tanjung Banua, lahir di Lansano, Kanagarian Taratak, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 19 Januari 1975. Buku puisi beliau, Gugusan Mata Ibu (Bentang Pustaka, 2005). Pernah memperoleh Anugerah Sastra MATERA V/2007 di Malaysia.

Berikut puisi beliau, format penulisan saya sesuaikan seperti yang tertera pada koran, seperti gambar diatas:

Sapu Enau, Sapu Ijuk

Sapu enau, sapu ijuk
dari balik pintu tempat bergantung
  berkelana engkau
sepenuh ruang. Jelajahi
sudut demi sudut, dari bilik ke bilik
  ada yang telanjang
engkau saksi diam tiap kejadian.

Engkau temukan benda-benda lama
     jauh tersuruk
dan hanya seusai bersin atau batuk
    si tuan rumah, benda-benda itu kembali baru
dan bernama, jadi pajangan dan kenangan.
Engkau tetap bernama setia
       dalam debu dan sampah terbuang.

Ah, sapu enau, sapu ijuk
Siapa engkau, jangan merajuk!
/Yogya, 2007

{ 0 Comments... read them below or add one }